Tiga lelaki tua itu sedang berdiskusi mengenai keindahan lukisan Raden Saleh. Perdebatannya mengenai pencahayaan yang digunakan Raden Saleh dalam goresan lukisan yang menggambarkan seorang kompeni belanda menaiki kuda melintasi jalan puncak megamendung telah menarik ketiga lelaki tersebut saling berargumen. 

Sebab Raden Saleh memikirkan teknik "pencahayaan" yang menghidupkan lukisannya. Lukisan-lukisan Raden Saleh itu pernah dipamerkan di  Galeri Nasional Jakarta Juni 2012 tahun lalu. Sang Maestro lukisan modern ini dimata saya bukan hanya sebagai perintis awal seni lukis modern Indonesia. 

Ia juga seorang guru. Coba kita lihat beberapa karya sketsa/lukisannya yang dipakai untuk belajar di sekolah-sekolah didikannya. Berupa gubuk-gubuk yang berdiri seiring dengan pohon di belakang halaman ataupun depan halaman menandakan lukisan ini terasa keindonesiaannya, mengembalikan ingatan kita tentang "desa", tentang tanah airnya. 


Kita ketahui bahwa hasil karya seorang seniman bukan hanya keluar dari imajinasinya saja tapi berasal dari hirupan kehidupan masyarakat disekitarnya. Entah saya berfikir lukisan itu seperti menjadi ingatan tentang tanah airnya, tentang masyarakatnya.

Di Abad 19 garis-garis ilustrasi dari lukisannya dibuat. Perkembangan sekolah untuk pribumi yang menawarkan pelajaran "menggambar" sangatlah minim.  Karel Frederik Holle-lah (1829-1896) yang menjadikan Raden Saleh ilustrator untuk membuat  "teekenvoorboolden" yaitu contoh ilustrasi untuk mempermudah pengajaran menggambar untuk dikembangkan dan dicetak.Oleh karena itu Raden Saleh ditugaskan merancang 46 gambar berupa litografi yang terdiri dari dua versi yakni hitam putih dan berwarna.

Sayangnya sumber sejarah menyebutkan dari 120 litografi yang dicetak kini hanya tinggal 26 buah saja. Serta tersimpan di koleksi Vari Perpustakaan Nasional Jakarta. Juga diketahui belum ada inisiatif serupa untuk membuat litografi sebagai bahan pembelajaran menggambar kala itu kecuali Filipina

Di bawah ini beberapa karya dari Raden Saleh yang lainnya. Mari maknai gambar tersebut dengan teks ingatan kampung halaman serta jejak-jejaknya mu sendiri.


perbedaan cetakan berwarna dan hitam putih